Selasa, April 03, 2012
deang nacong
Berkut ini adalah tulisan seseorang
yang saya temukan di internet dan bercerita tentang saya :-) terima
kasih, memberikan gambaran seperti itu..!!!
Tentang Bintang: Bintang Safir
Dalam perjalanan menuju langit, aku pernah menemui dua bintang terang.
Entahlah, kedua bintang itu begitu menarik perhatianku. Satu bintang
serupa batu rubi, membara dan terlihat kokoh. Satu bintang lagi
mengingatkanku pada batu safir, dingin dan terlihat tangguh.
Untuk beberapa lama, aku singgah pada sebuah konstelasi. Mengamati
kedua bintang itu. Pelan-pelan, aku mengagumi keduanya. Diam-diam, aku
ingin menjadi mereka.
Bintang Rubi…
Bintang Rubi adalah seorang akhwat bernama Uswatun Hasanah. Aku
menemuinya sekitar April tahun 2008 lalu. Ya, itu adalah kali pertama
aku menemui dia. Aku bahkan masih ingat pertemuan kami yang unik itu............... dan selengkapnya silahkan baca di link dibawah tulisan.
Bintang Safir…
Suatu ketika aku sedang menunggu giliran wawancara IELSP bersama
sobatku Riana, lalu bintang ini datang. Dia bilang dia akan tinggal
mendampingi kami, memberi kami tips-tips wawancara. Kisah tentang
pengalaman hidupnya-pun mengalir. Saat itulah aku mulai mengagumi dan
meneladani si Bintang Safir.
Bintang Safir adalah seniorku di Komunikasi, namanya Mudrikan. Dialah
Lintang dalam Laskar Pelangi. Dialah Baso dalam Negeri 5 Menara. Dia
bahkan pernah mencoba menjadi Furqan Ketika Cinta Bertasbih, dalam
penafsiran yang sebenarnya.
Seseorang yang sungguh gigih mengejar pencapaian-pencapaian besar,
itulah kesanku terhadap Kak Ikan. Kak Ikan selalu menantang kehidupan,
dan tidak diam menjalaninya. Kak Ikan selalu berusaha membuat bangga
kedua orangtuanya.
Dia mengikuti berbagai kompetisi, tawaran beasiswa pertukaran, audisi,
dan tantangan lain. Salah satu ujian terberat dalam hidup Kak Ikan,
adalah ketika ia kehilangan ibunda tercintanya, tak lama sebelum
wawancara beasiswa ke luar negeri.
Baru saja kemarin, dia mewakili Makassar dalam audisi presenter TvOne.
Kalaupun dia pulang tanpa menjadi pemenang, bagi kami dia tetap
pemenang.
Banyak orang bilang Kak Ikan hanya beruntung, aku harus bilang mereka
salah. Kak Ikan telah memperoleh tumpukan prestasi karena dia berusaha.
Ini lalu mengingatkanku pada perkataan hikmah: orang yang
bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkan.
Kak Ikan pernah membawa daftar riwayat hidup, dan aku dibuat
terperangah oleh tebalnya daftar prestasinya. Dia lalu menceritakan
pengalamannya yang selalu menjadi runner up. Ustad Salim A Fillah
pernah berkata: kalau kamu gagal hari ini, lalu gagal lagi besok, itu
artinya Tuhan masih ingin mendengar permohonan-permohonanmu, mendengar
tangisanmu. Kalau begitu Mudrikan Nacong adalah orang yang paling
dicintai suara tangisnya oleh Tuhan.
Karena itulah aku cemburu padanya. Aku ingin menyerupai bintang ini, kegigihan dan kebaktiannya.
Sungguh ada ribuan bintang yang pernah kudapati sangat menyilaukan.
Masing-masing mereka memberiku kilauan yang berbeda, yang berusaha
kutiru. Kepada semua bintang itu aku ingin berterimakasih sebanyak
bintang.
0 comments:
Posting Komentar