Translate

Rabu, 23 Juli 2014

Live Show Losari, Meretas Persoalan Anak Di Sul-Sel

LOSARI (Dialog Makassar Hari Ini)
Tema: MERETAS PERSOALAN ANAK DI SULSEL
Episode : RABU// 23 JULI 2014 Live: 04:00 PM / Rerun : 08:00 PM
Narsum: Rusdin Tompo (Aktivis Anak)/ Fitriani (Pemulung)/ Selle KS Dalle (Pendiri Yayasan Pabbata Ummi)/

Deskripsi:
Momentum peringatan Hari Anak Nasional, yang bertepatan dengan tanggal 23 juli 2014 hari ini, memang perlu direnungi. Bukan hiruk pikuk acaranya, namun yang menjadi persoalan masih banyak anak, yang belum merasakan kemerdekaan. Lihat saja, anak anak jalanan masih banyak berkeliaran di sudut sudut kota, di lampu merah. Mereka menjadi pengemis ataukah pengamen. Belum lagi, anak anak terlibat tindakan kriminal seperti tawuran, triffiking dan korban pelecehan seks. semuanya ini, membuat kita sebagai orangtua, menjadi miris melihatnya.


Bahkan baru baru ini, di Jakarta Internasional Scholl di Jakarta, digemparkan dengan pelecehan seks yang dilakukan staf di sekolah tersebut. Dan ini tidak hanya terjadi di jakarta, namun beberapa daerah termasuk di sulsel, tidak luput dari tindakan pelecehan seks terhadap anak. Nah, kalau mau dirinci satu persatu, kekerasan terhadap anak sangat banyak terjadi. Baik itu dilakukan oleh orangtua mereka sendiri, atau teman bermain mereka. Kadang anak anak melakukan tindakan diluar dari batas usianya sendiri.

Karena itulah, menjadi pertanyaan kita semua. Dimana peran guru atau pendidik, para pemerhati anak, bila terjadi kejadian semacam itu. Tentunya kita yang punya anak, selalu dihantui rasa was was, terhadap anak kita. Karena sebagaian besar, kejadian terhadap anak terjadi di sekolah, dan lingungan mereka bermain. Karena itulah, perlu pengawasan ekstra ketat/ terhadap buah hati kita, agar terhindarkan dari kejahatan kejahatan terhadap mereka. Begitupun lembaga perlindungan anak, sudah perlu meningkatkan peran-nya di tengah tengah masyarakat. Dan kita berharap momentum hari anak nasional ini, bisa mengikis atau meniadakan kekerasan terhadap anak. Anak anak kita, sudah seharusnya terbebas dari rasa takut dan kekerasan, untuk menatap masa depan yang lebih berwarna.

0 comments: