Translate

Selasa, 09 Juni 2015

Pengalaman Lolos dari begal

Ini pengalaman kami ! Berbagi cerita lolos dari begal. Hari Jum'at 7 Mei.
Pulang dari acara sebagai panitia pukul setengah 2 malam, dan ngantar teman pulang.
"Kak ada ikuti ki, tiga orang"
"Siapa? Polisi!", tanya ku. "Bukan Kak" jawabnya.
"Begal itu, pegangan ko" tanpa melihat kebelakang. Tetap tenang dan berpikir cepat. langsung tancap gas. Tidak perlu ada perlawanan. Karena ada teman perempuan, keselamatannya yg utama.
"Kak tambah dekat ki kakkk", panik.
Sial, kaca spion salah posisinya tidak sempat memperbaiki.
"Jelaskan ka posisi-nya" nah jalanan sunyi, teriak percuma. Kejar-kejaran pun terjadi dan mereka sambil nunjuk-2 sepanjang AP Pettarani dari fly-over sampe Pizza Hut. Kondisi seperti ini, jangan pernah beri kesempatan begal mendahului. Selalu di depan, jika ban depanya nyentuh ban belakang kita akan jatuh dia-nya. Paling utama jangan pernah dengan kecepatan konstan atau tetap kalau pulang malam, main-kan kecepatan. Jika dua ruas jalur pilih jalur dalam dan bergantian.
"Kak belok miki, sebelah kanan", perintahnya ke lokasi tujuan. "Tidak, kita ke kiri Boulevard, ke kantor" memilih belok kiri karena lebih menguasai jalan ini. Ke lokasi tujuan hanya memberi begal kesempatan besar karena lorong. Intinya penting menguasai jalur yang anda lewati dan dimana saja spot yang bisa menguntungkan anda.
"Lampu merah, ada mobil minta batuan", pintanya. "Langsung minta bantuan ke sekuriti kantor saja dek" lampu merah pun kami terobos. Sedetik sangat berarti, kehilangan nyawa atau tidak.
Akhirnya, para begal nyerah....!!! tertinggal jauh dibelakang.
Setelah minta bantuan, akhirnya kami nelpon ke dua teman kami yang tertinggal dibelakang. Penting buat saya mengalihkan perhatian begal tersebut, karena satunya tak mungkin melawan dan motor satunya perempuan. Alhamdullilah mereka aman walaupun syok. Itu cerita ku. Seru dan bikin sport jantung sih....!!! Kalau pulang malam hati-hati dan tetap waspada....!!!