Translate

Minggu, 23 Desember 2012

Puisi: Ibu Ibarat Bumi


Ibu....!
Ibu Ibarat Bumi, Berkorban Paripurna Dengan Air Mata, Darah, Keringat, Sakit dan Nyawa Dengan Ikhlas dan Sabar.
Ibu, Ibarat Pagi Yang Memberikan Harapan. Kasih Sayang Ibu Ibarat Pagi, Siang, Sore dan Malam Bergulir.

Ibunda Tahira Sentere, Ibu Juara Nomor 1 Ku...!
Ibu, Ibarat Bumi Engaku Memberikan Segalanya,
Dari Kecil Hingga Ku Dewasa Sebelum Bangun, Semuanya Telah Engkau Siapkan. Ku Pulang Larut Malam Pun Ibu Masih Menungguku Mendengarkan Petualang Kisah Buah Hatimu. Ibu Telaga Kasih.

Ibunda...!
Ibu, Bagi Mu Menjadi Ibu dan Istri Yang Baik, Adalah Pengabdian Mu Pada Allah SWT.
Ibu, Tak Pernah Ada Dalam Ingatanku. Engkau Memarahi Kami, Mengucapkan Kata Melukai Apalagi Memukul Kami, Ketika Ibu Marah Ibu Lebih Memilih Diam atau Menitikkan Air Mata.
Ibu, Tak Pernah Pula Ibu Membantah Ayah atau Bersuara Lebih Keras, Tak Sekali Pun...! Ibu Menjaga Kehormatan Keluarga!

Ibu...!
Engkau Telaga Maaf,
Engkau Matahari Yang Menyinari,
Engkau Hujan Yang Membasahi dan Menumbuhkan,
Sungguh...Sungguh Di Malam Hujan Ini,
4 tahun Lalu, Malam 23 Desember Malam Ibunda Kembali Ke Rahmatullah...!!
Ku Rindu Mencium Pipi dan Memijat Kaki Mu Yang Sering Sakit,, Serta Bercerita Tentang Hari Ini.....!

Malam Hujan Rintik. Makassar, 23 Desember 2012

0 comments: