Translate

Sabtu, 11 September 2010

Sorry No Exceptions, Budaya Malu Sang Walikota...!

Catatan Perjalanan Study in United States Institutes(SUSI) 2010


Carbondale Kota Pendidikan

"Thank You" lontaran kata singkat dibalut senyuman manis tergores dari wajah cantik sang pramugari, mungucapakan salam perpisahan kepada penulis, setidaknya senyuman tersebut telah membalut dan menyegarkan suasana hati penulis yang telah lelah malakukan perjalanan dari Indonesia selama tiga hari, ditambah wajah Algojo dari para petugas keamanan di bandara O'Hare Chicago, yang seakan-akan akan ingin memenggal kepalaku, kulangkahkan kaki keluar dari pesawat....!

Penulis tiba di St. louis, negara bagian Missouri pukul 11 malam yang seharusnya tiba pukul 5 sore, beruntung Graduate Mentor kami Ceilin asal Turkey dan Joel asal Nigeria mau bersabar menunggu penulis. Seilin adalah seorang wanita Cantik, Cerdas dan Mandiri tipikal Perempuan Amerika Modern apalagi di usia yang masih muda dia sudah Phd(Doktor) sedangkan Joel pria kuliat hitam tinggi besar yang ketika baru datang langsung memeluk penulis dengan erat sihingga seakan-akan saya sulit bernapas, tapi dia cukup manis, lembut dan kalau diperhatikan suaranya mirip Sean Kingston.


Carbondale adalah tujuan pertama penulis, merupakan salah satu kota di Negara bagian Illinois, kota ini terkenal sebagai kota utama di amerika, terkenal karena sering terjadi Tornado, selama dua jam perjalanan, penulis berkali-kali merasakan moment Dejavu, karena serasa melihat scene-scene yang ada di film ala Hollywood, termasuk polisi mengejar pengemudi yang ugal-ugalan.

Penulis disambut oleh peserta dari Philipina, Billy Joe, penulis tergabung dengan rombongan kontingen dari kawasan Asean, kawasan lain ditempatkan di negara bagian lain. esoknya penulis diajak berkeliling kampus Southern Illinois University (SIU). penulis sungguh terkagum dengan fasilitas yang ada, UKM atau Student Centernya Standar Olimpiade, dan perpustakaannya sendiri masuk top 10 di Amerika.

ada yang menarik, di kampus-kampus kartu mahasiswa selain sebagai ATM, juga dapat digunakan untuk berbelanja, sekaligus untuk menggunakan fasilitas kampus termasuk laundry. penulis juga menggunakan fasiltas sepeda gratis yang disediakan kampus, kemudian khayalan penulis ada di kampus Unhas tercinta, ketika konsepGHS(Green, Healthy and Safer) akan diterapkan, dari pengalaman penulis mengunakan sepeda tersebut sangat menyenangkan.

Budaya Malu Sang Walikota

Ketika Welcome Party, penulis menangkap moment yang patut dicontoh, sang walikota Carbondale, Brad Cole, hanya terlambat lima menit dari pembukaan acara, penulis kemudian melihat sang walikota menghukum diri sendiri dengan berdiri disamping WC sambil menunggu namanya dipanggil memberikan sambutan dan tidak bergabung dengan kursi depan yang disediakan.

Bukan hanya sikap malu terhadapat waktu, penulis juga melihat bahwa warga sangat patuh terhadap hukum yang ada, bisa dipastikan jika ada pejalan kaki pasti akan didahulukan.dan warga disabelity atau cacat mendapatkan faslilitas yang sama.

Kerja Sosial, Semua Punya akses Yang Sama

Penulis juga berkesempatan terlibat dalam kegiatan sosial, selama berada di Amerika bergabung dengan tiga lembaga non-profit, yaitu rumah penitipan orang-tua Senior Citizens,taman bermain anak-anak Boys and Girls Club, serta konservasi lingkungan Keep Carbondale Beauty. Para volunteer di lembaga ini adalah mayoritas dari pelajar dan mahasiswa. Yang membuat penulis terharu ketika salah satu anak perempuan yang bernama India membuatkan bendera Indonesia dari susunan blok puzzle.

Bersambung......(to be Continued)...>>>>>>>>>>>>>>>>>>

0 comments: