PENYAKIT SOCIAL YANG MEWABAH
Sebuah
Catatan Pementasan
Tulisan: Asbar Tanjung Editor: Mudrikan Nacong
Seorang ibu
dengan mata sayu menyanyikan lagu ininnawa sambil mengayun dengan lembut sebuah
ayunan dari sarung yang digantungkan pada langit-langit di sebuah rumah sakit
jiwa, raut muka dan tatapan matanya jelas tergambar bahwa dia sedang
menyaksikan sebuah pemandangan masa lampau yang ada di dalam imajinasinya.
Sesaat kemudian lampu fide out digantikan lampu warna hijau dan disusul oleh
sekolompok anak kecil dengan riang berlari-lari di atas panggung sambil
menyanyikan lagu cincing banca, sebuah lagu yang lazim dinyanyikan oleh
anak-anak ketika mereka bermain petak-umpat.
Itulah salah
satu adegan dari pementasan teater lagi-lagi karya Asbar Tanjung (salah satu
sutradara TKU) yang disutradari oleh Hijrah Nasir dan dipentaskan oleh teater
kampus unhas di Gedung AP. Pettarani unhas Kamis 29 Maret 2012 lalu dalam
bingkai PRODUKSI KARYA SPEKTRUM 2011, pementasan teater dengan durasi sekitar
45 menit ini dikemas dengan mengambil setting tempat di rumah sakit jiwa
sebagai tempat rehabilitasi atau perawatan bagi orang-orang yang secara medis
mengalami gangguan jiwa atau dikenal dengan kata gila sehingga penikmat teater
yang memadati gedung pertunjukan dibawa pada suasana rumah sakit jiwa berikut
dengan berbagai “kegilaan” yang dilakonkan oleh actor.
Beberapa adegan dikemas
oleh sutradara dengan gaya komikal sebagai simbolisasi dari bebagai “kegilaan”
yang terjadi di negeri ini sehingga sesekali membuat penonton tertawa geli.
Salah satu adegan yang khas dari pementasan ini adalah aksi komikal seorang
actor yang hampir keleruhan durasi pementasan digunakan hanya memandangi,
mengelus-elus dan bahkan mengecupi bagian-bagian kursi dan bahkan tidur dengan
memeluk erat kursi tersebut. Namun di tengah keasyikan penonton menikmati aksi-aksi
komikal actor, di akhir pementasan penonton tersentak oleh sebuah adegan
kagetan ketika ibu yang dari awal pementasan digambarkan dengan sosok seorang
ibu yang gila karena ditinggal mati oleh anaknya,tiba-tiba mengangkat sebuah
bendera merah putih dari dalam ayunan yang dari tadi diyunkan dengan lembut,
untuk beberapa saat, bendera merah puti ditinggalkan di tengah panggung dan kemudian diambil kembali sebagai
simbolisasi bahwa harapan teryata masih ada. “Pementasan ini berusaha menguraikan
segala bentuk tindakan yang tidak didasari oleh kesadaran, ketidak mampuan
orang-orang di negeri ini mengikuti kata batinnya, ketidak mampuan orang-orang
di negeri ini mengikuti apa yang diyakininya sebagai sebuah kebenaran yang
memang mesti dilakukan, kegilaan yang terjadi di negeri ini, tentang kegilaan
akan jabatan, kegilaan terhadap harta, dan berbagai kegilaan lainnya yang
membuat ibu petiwi menangis dan nyaris kehilangan harapan akan
keberlangsungannya” tegas sutradara mudah tku Hijrah Natsir di sela-sela
diskusi pementasan yang digelar usai pementasan.
Selain
pementasan teater lagi-lagi, teater kampus unhas juga mementaskan Tari Padduppa
dan Naskah Perempuan yang ditulis oleh Andy Nursyamsiah (salah satu mantan
ketua teater kampus unhas) dan diadaptasi oleh Ilham (salah seorang sutradara
Teater Kampus Unhas) pementasan dengan durasi sekitar 40 menit ini bercerita
tentang keterkungkungan seorang perempuan di dalam rumah akibat mind set
seorang ayah selaku kepala rumah tangga bahwa seorang perempuan selayaknya
hanya tinggal di dalam rumah dan mengerjakan segala sesuatu yang berhubungan
dengan rumah tangga serta menyaksikan kekerasan sang ayah pada ibundanya
membawa Gadis (nama salah satu tokoh dalam naskah) pada pemborantakan terhadap
aturan-aturan ayahnya menjadi seorang fotografer dan keseringan meninggalkan
rumah, namun pada akhirnya Gadis dipertemukan dengan sebuah “komunitas” di mana
perempuan menjadi “pelayan” bagi laki-laki pada sebuah tempat pelacuran, dan
ketika Gadis kembali ke rumah dan merindukan kasih saying seorang ayah, ayahnya
malah berbalik berbuat tidak senonoh terhadap anaknya sendiri.“Pementasan ini
terinspirasi dari probrematik yang dialami seorang perempuan akibat “system”
yang telah lama tercipta tentang perbedaan yang begitu jauh antara laki-laki
dan perempuan dalam hal kebebasan berekspresi sebagai tuntutan dari proses
kehidupan yang dijalani, tentang stigma bahwa perempuan selayaknya menjadi
“pelayan” bagi laki-laki dalam keluarga” jelas Riska firdaus menanggapi beberapa
pertanyaan pada diskusi pementasan yang digelar setelah pementasan dilakukan.
“Dua
pementasan teater dan satu pementasan tari yang ditampilkan merupakan
perjuangan panjang ditempuh oleh masing-masing sutradara dan penanggung jawab
tari dimana ketiganya telah berproses dari beberapa bulan lalu” jelas Prabekti
Amriadi Ketua Umum Teatek Kampus Unhas. PRODUKSI KARYA sendiri adalah even
tahunan yang dilaksanaka oleh tku sebagai rangkaian akhir Prosesi Penerimaan
Calon Anggota (PPCA). Proses memanglah hal yang paling utama yang mesti
diutamakan dalam berkesenian, latihan ekstra, kedisiplinan dan penghargaan pada
proses sehingga apa yang diusung dalam pementasan merupakan hal yang semestinya
menjadi kritik bagi pribadi-pribadi yang menjalaninya sebelum kritik itu sampai
pada khalayak umum(penonton).
Posted in:
1 comments:
[p]The following diversity can recreation ugg boots clearance handcuffs all of transformed into and also listlessly . In addition, further UGG jogging shoes are in reality precious previously mentioned nations around the world, to be able to The european union and the U . Flex makes it simplallows you and fast to build programs . This uggs boots are hence comfortable, infact, that they want inspired me to stroll to work-1 . There ar numerous of solutions to mention to phony Nike Shox Turbo from real sorts . The flat sole make your feet feel soft and flexible, just like walking in the sand, your feet will feel so comfortable and breatheable . Related Articles - cheap, ugg, boots, . However, to get the most effective, you must ensure you purchase from the preferred store . Otherwise, the natural properties of the sheepskin sock liner that help to remove moisture will be negatively affected.[/p][p][url=http://uggbootsalescheap11.moonfruit.com]ugg boot sale[/url] 3 . Ugg has released really a few types of new goods, such as ugg 1 / 2 waterproofing boots, ugg roxy " booties " and ugg bailey major triplet, etc . Your Knightsbridge arrives in dark or Shadow Gray . You can find coats, gloves, scarves, hats and handbags and so on . uggs bailey button selling for adolescent young lady not forgetting male using this cold months of winter . Everyone was all seeking boots that will be comfortable, it might confront any weather bankruptcy lawyer las vegas feet heat . bemerken Sie werden drei wichtigsten Teams, denen die Schuhe gelten k?nnte? In ?hnlicher Weise als t?gliche informelle? Arbeiten oder vielleicht funktionieren? markante Ereignisse erm?glichen uns, viele der unterschiedlichen Arten von Isabel Marant Chaussures zu prüfen . So far, the story just began.[/p]
Posting Komentar