Visit South Sulawesi 2012
"......Tak perlulah aku keliling dunia, Biarkan ku di siniTak perlulah aku keliling dunia, Karna ku tak mau jauh darimu..." lirik Tak Perlu Keliling Dunia by Gita Gutawa
Lirik diatas membuat penulis tersenyum dan bahagia seketika juga...!!! Sangatlah indah dan tentu saja menggambarkan tentang akan indahnya Indonesia, sehingga boleh dikatakan Indonesia ibarat sebuah dunia tersendiri di bumi tercinta. apapun yang anda cari diberbagai belahan dunia lainnya dapat anda temukan di Indonesia, setiap daerah memiliki potensi dan kekayaan yang berbeda-beda, baik itu alam, wisata budaya dan juga kesenian yang ada. Apa lagi yang kurang?
Bandara Sultan Hasanuddin, pintu gerbang Indonesia Timur(foto:Mudrikan) |
Mengapa kita tidak bersyukur...?! Menggangap negara lain lebih dari negara kita! Saya yakin anda yang membaca tulisan ini dan juga saya tentunya, pasti bersyukur. Kemudian apa yang harus kita lakukan. Nah ibarat wanita cantik yang anggun dan juga berbudi beserta segala kelebihannya. Indonesia harus kita cintai, mari kita cintai Indonesia.
Berhubung penulis dari Sulawesi-Selatan, maka penulis akan bercerita beberapa aspek tentang Pariwisata dan Kebudayaan Sulawesi-Selatan yang saya dapatkan di daerah ini, serta ide dan gagasan, maupun apa yang telah ada yang bisa tetap di lanjutkan kedepannya dalam tulisan "Potensi, Peluang dan Pengembangan Pariwisata di Sulawesi Selatan" untuk mendukung Visit South Sulawesi 2012.
Ok, kalau begitu sebelumnya mari berkenalan dengan Sulawesi-Selatan terlebih dulu. berdasarkan data dari wikipedia. Sulawesi Selatan adalah sebuah provinsi di Indonesia dengan ber-ibu-kotakan Makassar dan dahulu disebut Ujung Pandang. jumlah penduduk di Sulawesi Selatan terdaftar sebanyak 8.032.551(data BPS 2010), wah sama nih jumlah penduduk dengan negara lain...!!!
Sulawesi Selatan sendiri berbatasan dengan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat di utara, Teluk Bone dan Sulawesi Tenggara di timur, Selat Makassar di barat dan Laut Flores di selatan. Berbicara suku bangsa, terdapat 4 suku utama: Bugis, Makassar, Mandar, Toraja, dan suku lainnya Duri, Pattinjo, Bone, Maroangin, Endekan, Pattae dan Kajang/Konjo.
Lihat Peta Lebih Besar
Setiap suku dan lokasi yang ditinggali unik dan berbeda dan ini tentu saja menyimpan potensi pariwisata yang ada dan tentu saja tetap melestarikan apa yang ada.
Wisatawan sendiri terbagi atas dua kategori wisatawan domestik dan mancanegara. Dan untuk jenis wisata sendiri ada banyak jenisnya: wisata alam, wisata sejarah, wisata budaya, wisata desa, wisata kuliner, olahraga, dan tentu saja wisata kerjinan(handicraft)
Oleh karena itu, untuk mengembang kan potensi pariwisata, serta merebut peluang, tentunya ada strategi yang harus dilakukan oleh kita. Dari pikiran penulis serta ide yang ada antara lain:
Mempromosikan budaya melalui musik dan tari
Tentu saja yang harus ditonjolkan adalah khas alat musik tradisional Sulawesi-Selatan itu sendiri, alat musik Sul-Sel banyak macamnya, diantaranya adalah:
Alosu: alat musik yang berupa kotak anyaman daun kelapa yang didalamnya berisi biji-bijian yang akan menghasilkan bunyi.
Anak Becing: alat musik yang terbuat dari batam logam, alat musik ini berbentuk seperti dayung.
Basi-Basi: alat musik trompet yang dipasang rangkap.
Popondi: alat musik berbentuk kayu seperti busur, bnetuknya seperti tanduk kerbau yang tertumpu pada sebuah tempurung kelapa, dan dimainkan dengan cara dipetik.
Keso-keso: alat musik dari toroja dimainkan dengna cara digesek.
Lembong: alat musik sejenis seruling panjangnya sekira 50-100 cm dan memiliki garis tengah 2 cm dan dan diujung terdapat tanduk kerbau yang bentuknya menyerupai cerobong dan dapat ditemukan di tanah toraja.
namun, scera umum alat musik yang ada di Sul Sel dapat dibedakan dalam emapat jenis, yang bersal dari sumber bunyinya: kulit yang dibentangkan(membranofon), udara(aerofon), dari alat itu sendiri(idiofon), berasal dari dawai atau senar dibentangkan(kordofon).
Dan tentu saja berbagai alat musik dari empat suku bangsa yang ada di Sulawesi Selatan dapat dimanfaatkan sebagai media promosi dan penyebaran pesan budaya.
Berbagai Jenis Alat Musik Traditional di Sulawesi-Selatan
Tari Traditional Sulawesi Selatan
Kuliner tradisional
Makanan ataupun kuliner dari Sulawesi Selatan beraneka ragam, banyak diantaranya sangat dikenali dan terkenal antara lain: Coto Makassar, Kue tori, Pallu Butung, Pisang ijo, Sop Saudara ataupun Konro, dan beraneka ragam seafood.
Rasa yang kuat dan bercita rasa merupakan suatu yang khas bisa anda dapatkan di makanan traditional yang ada di Sulwesi Selatan sehingga akan mudah terekam di lidah anda. seperti kata artis Ibu kota berjilbab, Elma Theana yang berkunjung ke Makassar dalam Femme Exhibition, 5 April lalu. "Kalau saya ke Makassar yang paling pertama saya cari itu makanan masakan tradisional, yaitu seafoodnya ." seru Elma Theana bersemangat.
Jajanan Tradisonal di Festival Kuliner Sulawesi-Selatan 2012
Wisata bahari yang masih tertidur.
Masyarakat Sulawesi Selatan dikenal dengan masyarakat bahari dan bahari atau kelautan Sulawesi Selatan sangat potensi untuk wisata pesiar, sangat besar potensi yang ada disitu. Ibarat raksasa yang masih tertidur dimimpinya, ia belum dibangunkan untuk mencapai mimpi tersebut, ia hanya sesekali tersadar dan tidur kembali. Sejak dari dulu terkenal dengan Kapal Phinisinya. ini yang menarik tentunya dan masih banyak pulau-pulau tak berpenghuni yang bisa dikembangkan menjadi potensi wisata, misalnya island camp.
Kegiatan MICE(Meeting, Incentive, Conference and Exhibition) sebagai industri baru pariwisata
Sebaiknya, pengembangan pariwisata kini bukan hanya berfokus pada mempertahankan budaya lokal serta bangunan bersejarah. Tetapi tetap harus melibatkan diri pada perkembangan industri pariwisata itu juga. kegiatan MICE atau yang lebih dikenal dengan meeting, incentive, conference, dan exhibition merupakan suatu bisnis yang berkembang sangat pesat di Indonesia saat ini. sebagai bagian dari industri pariwisata saat ini MICE sangat menjanjikan, karena bisnis pariwisata merupakan bisnis dengan high-quality dan high yeald yang memberikan kontribusi tinggi secara ekonomi terutama negara berkembang seperti indonesia.
dan tentu saja MICE ini harus juga didukung oleh pemerintah dan pelaku industri pariwisata dengan menyiapakan berbagai fasilitas yang lengkap.
berbicara tentang kunjugan wisata sebaiknya kita jangan terlelu banyak berharap di sektor kunjungan wisata ke objek pariwisata saja tetap harus mengoptimalkan potensi dibidang MICE.
Baru-baru ini di Makassar dilaksanakan International Woman Exhibition Femme di hotel Clarion dari tanggal 4 hingga 8 April, dan sebagaimana diberitakan oleh media Fajar koran, yang tentu saja memberikan kontribusi positif pada perkembangan pariwisata di kota Makassar dan Sulawesi Selatan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Femme International Woman Exhibition(foto:Mudrikan) |
Pagelaran busana muslim berbahan dasar sutra Sul-Sel @Femme(foto:Mudrikan) |
Selain itu yang paling penting adalah pemerintah provinsi dan kota kabupaten harus saling bersinergi dalam program yang ada termasuk antara Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sulawesi Selatan dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Makassar maupun kabupaten lainnya, serta tidak lupa melibatkan berbagai lembaga misalnya PHRI(Perhimpunan Hotel dan restoran Indonesia) dan ASITA(Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies).
Salah satu hal yang mungkin bisa dilakukan adalah dengan menggali potensi wisatawan yang ada di daerah lain yang berdekatan dengan Sul Sel ataupun warga daerah lain yang memiliki kedekatan emosional dengan Sulawesi Selatan misalnya; Kalimantan, Papua, ataupun Malaysia.
Seperti yang baru-baru saja dilaksanakan di Balikpapan Kalimantan Timur dalam Makassar Direct Sale 2012 and Art Performance pada tanggal 7 hingga 8 April ini yang banyak disambut positif disana.
Penulis bersama gadis-gadis Kalimantan(foto:mudrikan) |
Kerjasama antara pemerintah dan industri pariwisata(foto;mudrikan) |
Silaturahmi yang secara langsung maupun tidak langsung memberikan peningkatan kunjungan pariwisata(foto:mudrikan) |
Tari Padduppa sebagai tari penyambutan, mengambarkan masyarakat Sul Sel yang ramah(foto:mudrikan) |
Makassar Direct Sale 2012 @Balikpapan, Kalimantan Timur
Tosora, sejarah dan kini tanah kelahiran sutra Sulawesi(mempertahankan tradisi)
Salah satu cara untuk memperkuat identitas kepariwisataan adalah memeprthankan tradisi dan kebiasaan lama yang ada. salah satu pengalaman dan penilitian penulis adalah tentang sutra asli Sulawesi Selatan di kabupaten Sengkang(Wajo) tepatnya di Desa Tosora.
Tosora merupakan desa tertua disana dan penuh dengan sejarah serta bangun peninggalan masa lalu juga memberikan kontribusi penyebaran Islam di Sulawesi Selatan dan desa ini terkenal akan sutranya, dimana hingga saat ini kain sutra disana masih dekerjakan dengan cara traditioanl yang sangat rumit dan membutuhkan waktu lama, dan para pekerja telah mempelajari dan mewariskan dan diwariskan secara turun temurun untuk keahlian menenun ini, walaupun di desa tersebut juga dapat ditemukan alat tenun yang lebih canggih tetapi tidak mengunakan mesin. Dan hal ini tentu saja bisa dijadikan sebagai destinasi wisata yang unik dan sebaiknya dikemas dengan menarik.
Dan berikut beberapa dokumentasi penulis:
Keahlian yang diwariskan turun-temurun(foto:mudrikan) |
Membentangkan benang sutra dengan proses yang rumit dan membutuhkan waktu lama(Foto: mudrikan) |
Pengerjaan sarung sutra dengan mengunakan alat sederhana, dilakukan sehari-hari dibawah kolom rumah (foto: mudrikan) |
Mesin tenun yang lebih canggih dengan mengunakan tenaga manusia (Foto: Mudrikan) |
Media adalah sarana yang sangat efektif untuk menyampaikan pesan, dari pesan tersebut dapat mempengaruhi dan juga mengarahkan sikap serta pilahan audiens untuk mengambil keputusan.
Disektor pariwisata media juga dapat digunakan sebagai sarana yang efektif. baik itu mengunakan media konvensional(cetak, koran, radio dan televisi) ataupun media baru(internet, sosial media--facebook, twitter, youtube ataupun plurk--,dan IT).
misalnya saja mempromosikan pariwisata melalui laman website berupa blog dalam lomba blog seperti pasa southsulawesitourism.com
Semua orang Sulawesi-Selatan adalah Duta Pariwisata dan Kebudayaan
Untuk mepromosikan wisata dan potensi yang ada bukan hanya tugas pemerintah dan pelaku disektor wisata yang punya peranan, tetapi disetiap tempat, warga setempatlah yang paling punya peranan penting. termasuk dengan melakukan penunjukan ambassador pariwisata dan kebudayaan, kalau di Jakarta dikenal Abang None, di Makassar dan Sulawesi Selatan sendiri dikenal Dara-Daeng dan Duta Pariwisata. ada yang menarik terkait ambassador ini yang ditulis di blog oleh Imran yang juga merupakan Daeng Sulawesi Selatan dengan judul Pemuda Sul Sel Wajib Jadi Duta Pariwisata. Ambassador ini jangan hanya dijadikan sebagai ikon atau pajangan saja, tetapi harus dicari sosok yang betul-betul inovatif dan kreatif sehingga peranan mereka harus dioptimalkan sebagai ujung tombak kepariwisataan sebagaimana diberitakan oleh koran Tribun Timur Makassar.
namun yang paling penting, setiap warga adalah duta yang baik untuk pariwisata yang ada di daerah tersebut, termasuk warga Sulawesi Selatan dan pengunjung yang menginjakkan kaki di Makassar.
18 comments:
wah.... bagus ya tulisannya daeng...
lengkap banget....
sy yakin daeng dpt menang...
sy dukung 1000%
wah...
info Menarik banget daeng...
bisa menjadi pelajaran bagi setiap
orang di indonesia...
Good luck Bro
sy dukung 1M%
mantap isinya tawwa...
besa menambah wawasan anak makassar tentang daerahnya sendiri ini
nassami saya dukung ini.
keren..keren.. Daeng..
sebagai perantau di Makasar, aku jd tau lebih banyak tentang Sulsel..
*rewako Daeng..!!!
Adalah bahan ajar yang bagus saya bawa ke kelas memperkenalkan Sulawesi Selatan ke siswa2 Australia yang sebagian besar hanya mengenal Pulau Bali!! Way to go Ikang! :)
Keren..
smga Makassar dan Sulsel jadi sasaran turis lokal dan asing..
salut atas postingan..
trus berkarya bro
;)
setuju kak Ikan.
sulawesi selatan memang penuh keindahan..dan memang masih banyak tempat yang belum terjamah dan terpublish. find that!
Mas Broww setujuuuuu....
Makassar emang sekarang Makin Maju dan makin Kerennnn.... Makssar semakin menjadi kota impian sekaligus Metropolitan......
mantap daeng..
lanjutkan dengan mengorek Kota Daeng sampai ke akar-akarnya..
Semangat Kota Daeng..
Tulisan Yang SANGAT bermanfaat... bisa jadi Referensi untuk Anda yang ingin tahu dan akan ke Sulawesi Selatan.. ternyata.. Indah Indah Indah...
Taman Prasejarah Leang-Leang dengan berbagai peninggalan warisan budaya dari masa pra sejarah, bahkan taman ini tercatat sebagai salah satu World Heritage yang ditetapkan UNESCO ;)
Its not my first time to pay a quick visit this website,
i am visiting this site dailly and take fastidious facts from here all the time.
my site vakantieparken frankrijk
My relatives all the time say that I am killing my time here at
web, except I know I am getting knowledge all the
time by reading such fastidious articles.
Look into my webpage vakantievilla frankrijk
all the time i used to read smaller articles or
reviews that as well clear their motive, and that is also
happening with this paragraph which I am reading now.
My web page: frances bavier grave
Your style is really unique compared to other people I've read stuff from. Thank you for posting when you have the opportunity, Guess I will just bookmark this web site.
Feel free to visit my website - luxe vakantiehuisje frankrijk ()
I am curious to find out what blog system you happen to
be utilizing? I'm having some minor security problems with my latest website and I'd like to find
something more safe. Do you have any solutions?
Visit my blog post :: vakantiehuisje frankrijk
Undangan Menjadi Peserta Lomba Review Website berhadiah 30 Juta.
Selamat Siang, setelah kami memperhatikan kualitas tulisan di Blog ini.
Kami akan senang sekali, jika Blog ini berkenan mengikuti Lomba review
Websitedari babastudio.
Untuk Lebih jelas dan detail mohon kunjungi http://www.babastudio.com/review2014
Salam
Baba Studio
thanks for sharing such a good infomation with us,I really appreciate your knowladge and i hope other readers like your blog and Article.
Gmail Customer Service Number
Posting Komentar